"Gue bau kecut. Sana lo, jauh-jauh dari gue!"
"Hei... Gue sama sekali nggak permasalahin mau gimana pun lo. Kerengan kek, kutuan, kudis, kurap. Gue masih napsu kalo lo tiba-tiba telanjang dan nari erotis di depan gue."
... Gue masih suka gimana pun sisi terburuknya lo, Ar."
Jadi pada intinya, sampai dengan saat ini belum menunjukkan sisi pesona penuhnya pada Ruben, ya?
Dia yang sudah begitu menggila bahkan di saat Arka yang setiap saat uring-uringan tak jelas. Tampilan kumal yang jelas tak mendukungnya untuk terlihat menggemaskan kala merajuk saat berkali-kali hampir di terkam.
Bagaimana jadinya kalau Arka yang malah menjadi semakin tertantang untuk tampil maksimal? Tak berniat macam-macam, hanya sekedar penasaran terhadap reaksi Ruben nantinya. Anggap saja sebagai sebuah penelitian.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com