"Cupu! Beliin gue susu stroberi yang dingin, duitnya minta sama Brian."
Sampai akhirnya sebuah panggilan perintah membuatnya mau tak mau menoleh ke sudut kiri ruangan.
Arka yang memanggilnya, menunjukkan pula tentang bagaimana dekatnya pria itu dengan pujaan hati milik Farhan.
Saat ia yang baru saja menyamakan tempat duduknya, tiba-tiba saja pria yang menatapnya terlalu dingin itu menyela.
"Gue aja yang beliin."
Pria yang saat ini terlalu menempel dengan seorang kawannya yang membuat Farhan terbakar cemburu, terlebih dengan perhatian penuh Brian terhadap Arka?
"Tumbenan," ucap Arka yang lantas di balas Brian dengan usapan tangan lembut di surainya.
Sementara saat melewatinya, Brian tak segan merubah tutur kata halusnya beberapa saat lalu, hanya untuk membuatnya lebih hancur.
"Lo boleh duduk dulu. Tapi waktu istirahat, jangan harap lo lepas dari tugas ngantri makanan seperti biasa."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com