"Ya ampun, Sayang. Berapa kali kau menciumku?" tanya Alisa pada Saga.
"Memangnya kenapa? Kau kan istriku. Jadi, bebas dong kalau aku menciummu terus." Saga mengedipkan sebelah mata ke arah sang istri.
Kini, Alisa benar-benar tak marah lagi padanya. Ia lantas tersipu malu saat digoda oleh sang suami terus.
"Nah, kan ... kau tak marah lagi padaku."
"Iya, Sayang. Aku tak marah lagi padamu. Makasih ya atas ciumannya."
Saga mengangguk-angguk. "Iya, Sayang."
Kini, Saga menempelkan lagi bibirnya ke arah kening sang istri. Menciumnya lebih lama lagi daripada yang tadi. Alisa sangat senang sekali karena mendapatkan ciuman yang bertubi-tubi darinya.
"Kau tak bisa lama-lama merajuk padaku. Aku tahu itu." Saga melepaskan ciumannya dari kening Alisa.
"Iya, aku tak bisa lama-lama marahan denganmu, Sayang. Tak kuat rasanya kalau lama-lama seperti itu."
"Istriku ini memang manja, ya." Saga lantas memeluk tubuh Alisa dengan erat. Wanita itu tersenyum manis padanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com