Dua Kabar Baik
"APA…!?"
Asrea sangat terkejut hingga berteriak ketika akbar memberitahunya tentang rigma yang pergi untuk mengurus sesuatu selama 2 hari.
"Bisa-bisanya dia pergi lagi…! Padahal baru kemarin dia bilang soal beban menjadi wakil ketua tim hastina…! Lalu apa ada pesan lain darinya…?"
"Ti-tidak ada…"
"Hmmm…. Hmmm… aaaaa…. RIGMA…!!!"
Telinga rigma tiba-tiba terasa sangat gatal ketika terbang menuju markas pusat bisnis dengan kecepatan standar.
"Uwaaa… pasti ada orang yang marah padaku… asrea maaf… tapi ini masalah darurat… jadi aku harap kamu mengerti…"
"Tuan… apa tidak masalah membiarkan saya ikut dengan anda…?"
"Tidak masalah adelin… oh iya… bagaimana rasanya menggunakan sayap jiwa…?"
"Saya masih belum terbiasa… tapi setidaknya saya tahu kalau kita tidak sedang menggunakan kecepatan penuh sayap ini…"
"Hahaha… sudah aku duga… kamu bisa menggunakannya dengan baik… kalau begitu kita tambah sedikit kecepatannya…"
"Baik tuan…"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com