webnovel

Tidak Ada Perdamaian.

Saat tiba di rumah sakit Emily langsung diperiksa oleh Reksa. Pria tampan itu terkejut melihat adiknya yang terluka. Bahkan, Reksa melakukan rontgen untuk melihat keadaan bagian dalam tubuh sang adik. Ia takut adiknya terluka bagian dalam, karena itu sangat berbahaya. Setelah melihat hasil rontgen, Reksa langsung menghela nafas dengan pelan.

"Syukurlah," ujar Reksa yang memegang hasil rontgen.

Pria tampan itu langsung mendekati Adit yang berada di ruang UGD, bersama Noah dan Emily. Reksa memberikan hasil rontgen pada Adit. "Syukurlah tidak ada luka bagian dalam, Om.." ucap Reksa.

Adit langsung menghela nafas dengan lega. Noah juga menghela nafas dengan lega karena ia benar-benar bersyukur, Emily tidak terluka parah. Tuan Nicky, Emma dan Samuel masuk ke dalam ruang UGD.

"Aku sudah membawa 10 siswi itu ke kantor polisi dan aku sudah mengirim pengacara untuk menyelesaikan masalah ini.." ujar Tuan Nicky.

Adit menatap sahabatnya, "terima kasih sudah membantu ku.." lanjut Adit.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel