Ervin, tengah berada di pemakaman Putri dan Om nya. Pulang sekolah ia langsung naik ke dalam taksi dan masuk ke pemakaman, karena ia merindukan sang nenek.
"Oma, apa kabar? Ervin kangen banget tau. Oma kok pergi nya cepat banget? Oma belum liat Ervin besar loh. Oma belum liat Ervin jadi anak yang sukses. Kenapa Oma pergi sih? Kenapa gak tunggu Ervin banggain Oma?" Tanya Ervin.
Anak laki-laki itu menatap pemakaman saudara kembar ayahnya. Nama yang ada di batu nisan, sama persis dengan nama anak laki-laki itu. "Om, walau Ervin belum pernah liat om secara langsung. Ervin yakin om baik, kata orang-orang Ervin mirip om ya. Walau wajah Papa mirip sama Om, tapi katanya sifat kita berdua mirip banget. Om, jagain Oma dengan baik di sana 'kan? Oma bahagia di sana gak om? Ervin pengen tau om, kalau Oma bahagia Ervin juga ikut bahagia.." lanjut Ervin.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com