webnovel

Kekesalan Putra.

Nyonya Winda dan yang lain menatap kearah Tuan Dimas yang tengah menggeram kesal saat mendengar ucapan dari paruh baya tersebut. Saat Tuan Dimas akan menghampiri Nyonya Winda, Putra lebih dulu mendekati mereka semua. Pria tampan itu benar-benar sudah tidak tahan lagi, ia paling tidak suka saat mendengar saudara kandungnya dihina.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel