Adit, Putri, Damar dan Oliv sudah berada di dalam ruang rawat inap, Nyonya Winda. "Bagaimana keadaan, Mama?" Tanya Oliv.
"Baik, untuk apa kalian anak durhaka kesini? Pulang lah, kalian tidak diterima di sini. Bagaimana? Anak Mama dan Tirta cantik 'kan? Pastilah, bukan seperti kalian, Mama akan membesarkan anak itu dengan baik agar tidak durhaka seperti kalian berdua.." jawab Nyonya Winda dengan ketus.
"Sayang," panggil Tuan Tirta.
"Emang benar sayang, mereka berdua anak durhaka. Usir mereka, karena aku tidak ingin bertemu dengan mereka. Dasar anak durhaka," jawab Nyonya Winda.
"Sa--,"
"Gapapa Om, kita pulang saja. Ini Adit bawakan buah dan perlengkapan bayi untuk anak Om dan Mama. Semua suka ya," sahut Adit meletakkan buah dan perlengkapan bayi di atas meja.
Damar meletakkan baju satu set di atas meja. "Kita pamit pulang dulu, Dokter.." ucap Damar.
"Terimakasih, kalian sudah datang melihat bayi dan istri Om. Maafkan atas uca--,"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com