GITA PRAMESWARI
"Dek, cepetan! Abang becak udah dateng tuh! Mbak hari ini piket!" teriak Gita di depan teras rumah. Sambil memasang sepatunya kemudian berhamburan menghampiri ibu dan ayahnya untuk berpamitan.
"Yah, Bu, Gita pergi dulu, ya!" pamit Gita.
"Ya, hati-hati, ya!" jawab ayah dan ibunya bersamaan.
"Cepetan, Dek! Nanti di absen Kepsek killer habis Mbak! Kamu tahu sendiri dia kayak apa!" ucap Gita jengkel dan ditanggapi Fajar tidak kalah jengkel.
"Iya, loh! Sabar dikit lagi kenapa? Kaus kakiku sembunyi tadi, ini baru ketemu. Lagian, kan enak, cuma dihukum terus enggak perlu masuk dua jam pelajaran, bisa nongkrong di tempat Bude kantin!"
Mendengar jawaban adiknya itu Gita hanya mendengkus kesal menahan sabar, pagi ini dia menolak marah karena dapat membuyarkan materi untuk ulangan hari ini yang dari tadi malam sudah dihafalnya.
"Yah, Bu, kami berangkat, ya! Assalamu'alaikum?" pamit keduanya yang ditanggapi juga secara bersamaan dari orangtua mereka.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com