Para siswa langsung heboh bergunjing. Mulai dari mengagumi kecantikan Bianca, hingga ada yang penasaran dengan status Bianca yang masih jomblo atau sudah punya pacar.
Setelah selesai perkenalan, pak guru mempersilahkan Bianca untuk duduk di bangkunya. Bianca pun langsung menuju bangku kosong yang tepat berada di belakang Rayvin.
Gadis cantik itu melihat Rayvin dengan tatapan aneh. Seperti ingin marah, tapi ia masih sadar kalau di kelas ada guru yang sedang memperhatikan. Selain itu, Bianca juga anak baru jadi tidak mungkin ia mencari masalah dengan teman sekelasnya bukan? Bisa-bisa ia tidak akan mendapatkan teman baru.
Dengan malas, Bianca berjalan melewati bangku Rayvin dan temannya itu. Tapi dengan iseng juga, Rayvin menghalangi jalan Bianca dengan kakinya. Bukannya Bianca tersandung dan jatuh, namun kaki Rayvin justru di injak oleh Bianca.
"Arghh.... Sakit sialan!" Rayvin memekik tertahan karena tenaga Bianca ternyata tidak main-main.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com