webnovel

Sabar

Bayu begitu malas, mendengar cerita Mamahnya tentang Pamela yang begitu hebat dalam segala hal. Bayu begitu bosan. Sedangkan Pamela, masih memperhatikan Bayu. Sampai Pamela menyadari kalau Bayu bosan. Karna, sedari tadi makanannya tak disantap hanya di maikan saja, di atas piring.

"Tante, udah cukup, Aku tak sehebat itu!" jelaskan Pamela, agar Resti, Mamahnya Bayu berhenti membanggakan Pamela di depan Bayu.

"Kamu, jangan merendah gitu, liat Bay. Pamela hebatkan!" seru Resti, Mamahnya Bayu, sepasang matanya menunjuk Pamela. Bayu hanya mengangguk saja. Sedangkan Pamela sudah memerah wajahnya, saat Bayu melihat Pamela sekilas.

Bayu, merindukan Renata. Bayu merasa bersalah sudah membohonginya. Bayu bilang pada Renata ada acara keluarga. Namun kenyataannya hanya makan sore biasa, lebih tepatnya. Karna Resti, Mamahnya Bayu meminta Bayu datang sekitar jam tiga sore. Jadi siang hari sudah lewat, malam hari akan datang.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel