Di atas kota Tengu, sebuah benda asing tiba-tiba saja muncul dari ruang hampa, dan membunyikan alaram di seluruh kota
Dengan pelacakan yang cepat, di ketahui bahwa benda asing tersebut akan mendarat di tengah kota
Menyadari keseriusan dari bahaya ini, segera evakuasi sekala besar di seluruh kota bergegas, mulai dari perumahan, perkantoran, pusat hiburan, stasiun, sekolah, dll dengan sekejap
Menjadi bergerak dan dengan mekanisme yang canggih, seluruh permukaan tanah dan jalan terbuka, membuka bangunan dan alat transportasi menjadi masuk ke dalam tempat perlindungan
Bisa dibayangkan seberapa besar upaya yang dilakukan dalam membuat sistem canggih seperti itu
Tentu seluruh penduduk kota juga bergegas memasuki tempat perlindungan sementara, yang telah disediakan oleh pemerintah
Dan tak lama setelah evakuasi dari semua penduduk kota, Ledakan besar terjadi di pusat kota, dan membuat bangunan yang ada rusak serta hancur
Menyisahkan lubang dalam yang berdiameter besar dari pusat jatuh benda asing tersebut, tapi ada hal aneh yang kini tampak di tengah lubang
Karena bukan batu atau pecahan benda asing yang ada, tetapi seorang wanita cantik dengan rambut ungu dan pakaian cosplay layaknya tokoh anime
Dengan wajah yang dingin serta cantik dan juga tubuh yang proposional, membuat hasrat seorang pria menjadi berkibar
Kini dengan aura ungu yang terbang di sekitarnya menambah daya misterius dari gadis cantik tersebut
Ya benda asing yang telah sering jatuh ke bumi adalah sosok dari para spirit yang menerobos dimensi manusia, menyebabkan kehancuran dimana-mana
Dan setelah bertahun-tahun beradaptasi, akhirnya manusia mulai bisa melawan dengan lebih seimbang terhadap mereka
Meski butuh banyak pengorbanan, tapi hasil yang di dapat juga baik, karena kini manusia tahu apa yang mereka hadapi, dan setelah tahu apa yang mereka lawan
Manusia terbagi menjadi dua grup, satu sisi memilih cara membunuh menghadapi mereka dan satu sisi dengan cara cinta untuk menaklukan mereka
Masing-masing memiliki alasannya sendiri, dan memiliki keyakinan penuh atas cara yang mereka miliki
Hingga satu sosok akan ikut serta dalam dua golongan ini, dan membuat perubahan berarti dari itu semua
#####
Di sebuah gedung yang telah compang camping, namun masih berdiri dengan stabil, Sebuah riak samar muncul di atas atap
Dan sosok remaja pria dengan wajah tampan terlihat sedang menatap ke arah dasar lubang, Ya sosok remaja tampan itu adalah Adi
Yang kini telah melihat kedatangan dari Tohka, dan siap untuk menyapanya dengan ramah " Huuu.....jauh lebih cantik dan montok dari anime" puji Adi saat dia menatap sosok Tohka
" Ya tampaknya sekarang waktu yang tepat untuk menyapa Sang Putri" kata Adi mulai membuat dirinya hilang dan menuju ke arah Tohka.
Saat ini di tengah lubang besar yang tercipta sosok cantik nan dingin, sedang berdiri dengan Bangga dengan sebuah prasasti batu berbentuk pedang
Menatap lurus ke suatu arah, Adi dengan kemampuan sihirnya langsung teleport ke samping Tohka, dan dengan gerakan yang cepat " Cuuuuu" tertawa kemudian menghilang kembali
Tohka yang kaget dengan situasi tersebut menjadi memerah dan kesal sambil mencabut pedangnya ia, berkata " keluarlah....dasar mesummmmm..."
Tak bisa membayangkan saat dirinya menatap musuh yang sedang menuju ke arahnya, dia menjadi terpana oleh serangan mendadak dari seorang pria yang tak dikenal, terlebih serangan itu adalah mencium dirinya sendiri
Berteriak memanggil Adi agar keluar dari tempat persembunyiannya, tentu Adi yang tahu karakter awal Tohka tidak akan keluar karena kemungkinan besar dia akan menjadi santapan dari Sandalpon
"Ahhh.....mesum....keluar....kamu...cepatt....booom...bommmm.....rumble" suara gemuruh dari runtuhnya gedung dan bangunan yang terkena oleh tebasan pedang Tohka
Tapi sayang semua itu tidak membuat Adi segera muncul, karena Adi tahu istrinya Tobichi telah tiba dengan timnya
Dan seperti di anime, Tobichi beserta timnya tanpa berkata-kata langsung menyerang Tohka, tentu hal ini mengakibatkan kemarahan dari Tohka
Maka terjadilah pertempuran sengit antar Tim Tobichi dan Tohka, sedangkan Adi kini sedang asik, memakan kripik singkong di atas sebuah gedung sambil melihat pertempuran mereka
" Ya peralatan Tobichi sayang itu bagus, jika dikenakan oleh wanitaku yang lain, pasti sangat membantu" berpikir seperti seorang pencuri dengan mata bersinar menatap ke pada peralatan yang dikenakan oleh tim Tobichi
Pertarungan tampaknya akan mencapai klimaks dan keripik singkong Adi juga sudah habis, jadi dia mulai menjalankan aksi berikutnya membuat bisikan di telinga Tohka dengan sihirnya
" Cantik, jangan lama-lama bertarungnya, aku tunggu di atas bukit disana" Saat Tohka sedang asik bertarung dengan Tobichi tiba-tiba saja suara seorang mesum yang menciumnya terdengar
Mundur dari pertempuran Tohka segara membuat jurus pamungkas, dan segera tebasan panjang dan kuat dari pedang membentang lurus ke arah Tim Tobichi
Mengambil kesempatan ini Tohka tiba-tiba saja menghilang dari tempatnya, membuat Tobichi dan timnya yang telah terluka menjadi kesal, dan tanpa daya harus kembali ke markas
Di sisi lain, Adi kini sedang menunggu Tohka, menghadap jauh ke arah kota Tengu yang kini terlihat cantik oleh sunset
Sebuah cahaya bersinar dan sesosok wanita cantik berkostum cosplay muncul di belakang Adi, menatap punggung Adi dengan berbagai ekspresi
Menyadari keberadaan Tohka, Adi berbalik sambil memegang bungkusan roti yang digemari Tohka nanti
Memakan roti sambil berkata " Yo...wanita cantik...akhirnya kamu muncul" kata Adi menyapa
" Hump dasar mesum....akan ku musnakan kamu....sebagai konsekuensi berani mencium diriku" kata Tohka dengan nada dingin
" Apakah begitu? bukankah itu hanya sebuah ciuman, jika kamu kesal tidak perlu kan harus membunuhku" kata Adi membalas
Menatap ke arah mata Adi yang berwarna biru cantik seperti samudra, tampak aura damai dan tenang yang terpancar di dalamnya
Tidak ada dendam atau bahkan niat membunuh, yang biasa dia temukan dari orang-orang yang datang menemuinya, tentu hal ini membuatnya ragu dan bingung
" Hem...kamu hanya banyak alasan" sambil berkata Tohka mulai mencium wangi harum dari roti yang di makan Adi, hal ini membuatnya entah kenapa menjadi lapar
Menatap Tohka yang kini mulai teralihkan fokusnya kepada Roti di tangannya, ada senyum menawan di mulut Adi
" Ohhhh....begitu.....nah jika kamu masih kesal, akan kuberikan satu roti sebagai permintaan maaf, bagaimana?" berkata sambil berjalan mendekati Tohka dan menyodorkan rotinya
Melihat Adi mendekat, Tohka menjadi waspada dan berkata " Berhenti disitu kamu tidak bisa mendekat" mencoba mengancam Adi sambil terus mengendus bau harum dari roti
Dan tak lama suara gemuruh lapar dari perut Tohka terdengar, mendengar ini ada warna malu di wajah Tohka dan Adi pun kembali tersenyum lebar
" Nahhh...suara perutmu tidak bisa berbohong cantik, segera coba satu dan kamu akan tahu" goda Adi saat dirinya sudah berjarak satu meter dengan Tohka, sambil menyodorkan bungkusan Roti kepadanya
Seolah menemukan dirinya tidak mampu menahan godaan dari roti yang harum, dengan Malu Tohka mengambilnya sambil berkata " emmm...baiklah jika kamu memaksa saya" kemudian mengambil satu roti dan mulai memakannya
Saat Tohka menggigit roti tersebut, tekstur lembut dan harum segera memenuhi mulutnya, mengunyah lebih jauh rasa lezat dan juga unik terpancar dari rasa adonan roti
Membuat suasana Tohka yang awalnya kesal menjadi senang dan bahagia, tentu Adi tidak akan membuat rasa roti itu mengecewakan Tohka, dengan skill memasaknya roti yang hanya memiliki rasa lezat
Dirubahnya menjadi roti dengan taraf yang membangunkan rasa terpendam, dan memiliki efek menenangkan hati dan pikiran dari orang yang memakannya
Dan melihat reaksi Tohka Adi tahu dia berhasil, " kurang kan satu, nih ambil lagi yang lain" melihat Tohka menatap ke arah roti lain di bungkusan Adi
." Emmmm..." bergumam kemudian dengan cepat mengambil satu buah roti lagi dan kemudian memakannya
Hal ini terus berlangsung hingga Tohka makan roti ke 3 dan saat ia akan memakan roti ke 4, Adi menyingkirkan roti dan berkata," aku belum tahu namamu cantik" kata Adi mengalihkan perhatian Tohka
" Ughhh...nama....nama...siapa namaku....." bergumam bingung kepada dirinya saat Adi menanyakan namanya
Melihat kebingungan di wajah Tohka, Adi kembali berkata" apakah kamu lupa nama mu?" tanya Adi kembali
Hanya menganggukkan kepala sebagai balasan, melihat ini Adi berkata lagi " kalau begitu aku akan memberi mu nama bagaimana?" tanya Adi
Seolah berpikir sejenak, kemudian Tohka memandang Adi seolah setuju dengan usulannya
" Nah karena kamu tidak keberatan bagaimana kalo aku kasih nama kamu Tohka" kata Adi berkata mengusulkan
" Tohka.....Tohka.....emmmm....Tohka" tertawa dengan senang mengulang nama yang diusulkan oleh Adi
" Ya mulai sekarang namamu Tohka, Tohka apakah kamu mau roti ini lagi?" bertanya Adi kembali membangunkan kegembiraan Tohka
" emmm...Emmmmmm." kemudian mengambil roti dan mengunyahnya dengan senang.
#####
INFO
Update untuk Novel Reinkarnasi antar dunia animei, hari jumat-Minggu
Novel Raja Terakhir Selasa-Kamis, Thank you