Suara tawa terdengar begitu menyeramkan, tawa yang baru saja tercipta itu mulai terhenti saat pintu ruangannya di buka. Tatapan yang semula menunjukkan sebuah binar kemenangan mulai di gantikan dengan tatapan dingin yang menusuk.
Pelaku pembuka pintu itu terlihat gugup, siapa lagi jika bukan sang asisten yang terlihat ketakutan merasakan aura Putra Mahkota. Pria itu mulai berjalan mendekat, mencoba menghalau segala rasa takut yang mendera dirinya.
"Yang Mulia.. saya dengar Putri Mahkota dan Pangeran Teon tidak sadarkan diri"
Putra Mahkota langsung menatap nyalang atas apa yang dia dengar "jangan panggil dia Putri Mahkota!!"
"Maaf Yang Mulia.., maksud saya Putri Teona dan Pangeran Teon tidak sadarkan diri saat ini"
Stephen tersenyum senang, namun dia langsung terdiam saat sadar ada yang aneh. Harusnya bukan ini informasi yang dia dapatkan, tapi kenapa? Apa ada yang salah. Tidak sepertinya tidak "mereka tidak mati!?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com