Tidak ada yang bisa mempercayai hal ini tapi itulah yang ada, bahwa si kembar bisa telepati satu sama lain. Hal yang menjadi kelebihan mereka, kelebihan yang mereka dapatkan dari sang Dewi. Dan si kembar awalnya juga terkejut dulunya, tapi sekarang semuanya seperti hal yang biasa.
Tapi bagi mereka yang taunya sihir itu tidak mungkin ada, menganggap hal itu hanya sebuah hal yang sangat tidak masuk akal. Walau kenyataannya memang seperti itu, tapi tetap saja ada keraguan di wajah mereka. Mereka terus menatap ke arah si kembar, sampai lupa berkedip.
Si kembar mendengus, saat melihat hal yang tengah mereka tunjukkan saat ini. Apakah sihir yang mereka punya ini aneh, entah kenapa tatapan mereka menunjukkan hal itu saat ini.
"Apa yang kalian lakukan!" ucap Rimonda menatap kesal pada mereka bertiga.
"Jadi itu benar?"
Lagi-lagi Irene bertanya, apakah jawaban yang dia berikan tadi tidak cukup. Entah kenapa dia jadi semakin kesal akan reaksi mereka yang buruk.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com