Saintess

Panik!

Adalah satu kata yang tepat untuk situasi sekarang.

Tidak ada yang pernah menyangka bahwa hal ini bisa terjadi. Semuanya ribut, dengan suara langkah kaki yang memenuhi lorong Akademi. Tidak ada satupun yang terlihat biasa saja, semuanya panik mendengar sebuah kabar keluarga Kekaisaran terluka.

Tapi dari semua keributan itu, ada satu orang yang terlihat tidak bernyawa. Maniknya terbuka namun, fokusnya hilang. Semua keributan itu seakan tidak ada apa-apanya dari rasa takutnya. Apakah ini sebuah mimpi, rasanya bukan karena dia jelas melihat noda merah itu.

Tangannya penuh dengan darah dan satu hal yang dia rasakan saat ini, hancur. Kata yang tepat untuk menjabarkan perasaan, seperti ada yang terkikis sedikit demi sedikit. Tubuhnya bergetar dengan langkah kaki yang dia pacu cepat.