Audia melemparkan senyum manisnya saat Alvin telah duduk di balik kemudi. Alvin membalasnya dengan senyuman yang tak kalah mempesona. Membuat Audia merona.
"Mau jalan-jalan ke mana lagi kita?" tanya Alvin dengan nada menggoda. Melupakan rasa cemburunya tadi di dalam sana.
Audia berdeham. Berpikir sejenak. Melihat keluar yang mana hujan kembali turun membasahi bumi, tidak lama setelah mereka berada di dalam mobil.
Kasihan Erika dan Bastian, pasti mereka bakal lama di dalam. Batin Audia.
"Sayang, kok, malah melamun, sih." Alvin mencubit dagu Audia agar pandangan matanya beralih kepada Alvin.
Audia yang terkejut, baru menyadari betapa dekatnya mereka saat ini. Membuat dadanya berdebar-debar. Entah mengapa bisa seperti ini. Padahal mereka sudah terbiasa berada dalam situasi yang lebih intim dari ini.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com