'Aku benci menjadi pusat perhatian.'
Kakiku melangkah menjauhi Jack. Tatapanku tertuju pada [False] yang terikat berkat [Skill Element Kegelapan] ku yang sebenarnya mengerikan untuk dilihat. Akan tetapi, aku merasa Jack sedang menatapku. Karena itu, aku memilih untuk melanjutkan kalimatku yang sempat menggantung.
"Orang yang kau tindas tidak selamanya menjadi lemah. Mereka punya dendam dan karma bisa menemuimu."
Dan aku mengabaikannya. Setelah bersikap keren dengan kalimat yang keren juga, aku memfokuskan pandanganku pada [False]. Berpura-pura untuk tidak melihat Jack, tapi merasakan tatapan Jack yang penuh dengan amarah. Aku merasakan keberadaan yang panas darinya. Mungkin pria itu tersindir dengan ucapannya. syukurlah jika begitu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com