'Mulutnya tidak ada pengeras suara, bukan?'
Tiba-tiba aku merasa khawatir dengan ucapannya. Bukan karena dia mengancamku, melainkan cemas karena semua orang sedang menyaksikan arena 1 ini. Aku khawatir jika nama keluargaku terumbar dan bagaimana jika ujian kali ini aku kalah? Aku tidak berkeinginan untuk kalah, tapi setidaknya meminimalisir rumor-rumor aneh yang menjadi berita hangat memalukan untukku.
"Kau banyak omong," ucapku, ketus.
Sebisaku mencoba untuk menghentikan percakapan yang membuatku terpojok. Aku tidak ingin nama keluargaku diketahui oleh seluruh penonton dan [Hunter] yang ada di negara ini- atau dunia ini. Mencari kehidupan yang nyaman tanpa adanya berita-berita busuk dari para wartawan yang mencoba menjatuhkan nama perusahaan Ortiz.
Aku melihat Jack yang berdiri di hadapanku menyeringai. Senyum licik yang penuh dengan rasa percaya diri itu membuatku mual. Apa yang sedang dipikirkannya?
"Katakan saja bahwa kau ketakutan, Altair Noah-"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com