"Mungkin [Hunter] resmi itu tidak ingin memakan banyak korban di perjalanan menuju [Tower Lantai 20] itu." Dengan suara yang tenang meskipun merasa tidak nyaman dengan tatapan dua orang yang berada di belakangku.
Aku kini menggunakan seragam Akademi Hunter dengan ujung pakaiannya yang berwarna emas. Sudah sangat jelas bahwa aku termasuk ke dalam Kelas Agra yang diinginkan oleh para [Hunter] pemula. Dan sekarang, Axel dan Liam menatapku dengan tatapan iri mereka.
"Kita memiliki seorang [Hunter] dari Kelas Agra jika memang ujian kali ini secara berkelompok," ucap Axel.
Tatapannya seperti seorang ria yang licik dengan ide-idenya. Tersenyum seperti iblis meskipun itu belum semengerikan senyumannya Master Oscar. Ya. Master Oscar selalu tersenyum dengan ramah, tetapi dia pernah tersenyum mengerikan dalam sekilas.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com