Asap menghalangi pandangan Gerald, dan akibat dari ledakan yang besar menghasilkan hembusan angin yang kuat mengarah ke arahnya. Dia menahan angin itu dengan menutup wajahnya dengan punggung tangan kanannya.
"Kau ini ...."
Terdengar suara dingin dari balik kepulan asap. Terasa menusuk tulangnya hingga membuat kedua mata violetnya itu harus membelalak. Terkejut.
"Tidak bisakah kau memerhatikan etika berbicara?"
Noah memegang teguh etika dalam berbicara. Sebisa mungkin untuk tidak menyakiti hati pendengar.
Kepulan asap tadi menghilang begitu tertiup angin. Itu seakan angin juga mengikuti pertarungan ini dan menikmatinya. Hingga kesal akibat asap yang menghalangi pandangannya.
Menghilang. Asap tersebut menghilang akibat dihembus angin. Kini menampakkan perisai yang sebesar tubuh pemiliknya. Berwarna hitam dan juga sama seperti auranya, terdapat percikan seperti konslet yang berwarna royal blue.
Shaaa ....
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com