"Apa kau Noah?"
Suara Alan membuat Noah tersentak dari pikirannya yang sempat kacau. Membuatnya spontan menatap lurus ke sumber suara dan melihat pemilik dari suara yang terdengar ramah tersebut. Matanya menangkap sosok Alan yang terlihat membulatkan matanya karena terkejut.
'Alan?'
Mendengar namanya yang dikenal pria itu, spontan tangan Noah bergerak menuju kepalanya yang tadi dirasanya masih ditutupi oleh penutup kepala. Tapi, yang ia rasakan ialah rambutnya yang terasa lembut.
Kini ia sadar. Matanya mengedar untuk melihat ekspresi apa yang sedang digunakan oleh para [Hunter] pemula itu. Para [Hunter] yang mengincari [Poin] nya yang banyak juga karena menurut mereka Kelas Endu merupakan tempat para [Hunter] lemah berada.
Noah tersenyum.
'Sial.' Sambil mengumpat dari lubuk hatinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com