webnovel

Lu Tao Tersulut Emosi (1)

Mendengar Lu Tao menggerutu di sampingnya, Han Xuanxu pun tak dapat menahan tawa. Ia berkata, "Apa kau seorang anak kecil? Kata-katamu itu mirip dengan kata-kata anak kecil yang sedang kesal dengan temannya. Ayolah jangan bersikap seperti itu. Kau itu sudah terlihat sangat bodoh, jangan membuat dirimu terlihat jauh lebih buruk lagi."

Lu Tao tidak merespons, namun ia masih menunjukkan wajah cemberut, seperti anak kecil yang merajuk.

Bagaimanapun, tidak ada seorang pun yang ingin dikatakan bodoh di dunia ini walaupun pada dasarnya mereka memanglah bodoh, begitupun dengan Lu Tao, hanya saja ia tak ingin berkomentar.

Sementara itu, Han Xuanxu tak henti-hentinya tertawa. Ia berkata dengan ejekan, "Lu Tao, lagipula, jika Weixu benar-benar tidak turun untuk menemui kita, mau bagaimana lagi? Apa yang ingin kau tuntut? Itu tidak berguna."

Setelah lama terdiam, Lu Tao pun menegaskan, "Itu tidak bisa dibiarkan, tahu. Aku akan mengatakan padanya untuk tidak usah mengajakku bicara lagi."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel