Xiao Yi tergagap, bingung harus mengatakan apa saat ini. Ingin menyangkal tapi bibirnya terasa berat. Ingin mengakui tapi hatinya tidak rela.
"Aku … aku tidak berbohong," sangkal Xiao Yi sambil menggigit bibir bawahnya. Ingin menarik ucapannya kembali tapi sudah terlanjur diucapkan.
Li Zheng Yu berjalan ke arah jendela. Matanya menerawang ke luar jendela yang gelap gulita. Mengamati tetes-tetes air hujan yang masih turun dari langit.
"Kau mengatakan ingin menginap di rumah Fang Yin. Mengatakan jika ada hal penting sehingga kau tidak akan bisa pulang. Namun nyatanya kau bertemu dengan mantanmu," sindir Li Zheng Yu sembari mendengus. Ada sedikit perasaan kecewa yang kini menerpa hatinya. Padahal ia sudah sangat percaya pada Xiao Yi.
"Da … dari mana kau mengetahuinya?" tanya Xiao Yi dengan tergagap. Heran karena Li Zheng ternyata sudah mengetahui hal itu. Padahal ia sudah berusaha sebisa mungkin untuk tidak memberitahukan hal itu padanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com