webnovel

TUJUAN PERTAMA PART 2

"Kenapa diam, Giania?" tanya Zero dengan satu alis terangkat karena heran melihatku tak kunjung menanggapi pertanyaannya. Aku hanya meneguk ludah karena tak tahu harus menjawab apa. Untuk menceritakan yang sebenarnya pada Zero benar-benar membuatku ragu. Mungkin lebih tepatnya aku belum siap menerima reaksinya nanti.

"Hm, tentang aku yang penyihir, ya?" tanyaku sambil terkekeh.

"Ya, itu salah satu yang kutanyakan tadi. Kenapa kau tidak pernah menceritakan padaku bahwa kau ini penyihir?"

Kugulirkan bola mata, ke arah mana saja asal tidak ke arah kedua matanya yang fokus menatapku, mendesak agar aku secepatnya memberikan jawaban. Aku gelisah, tengah memutar otak untuk mencari alasan yang tepat agar dia percaya dan tidak mencurigai apa pun.

"Itu karena kupikir tidak ada gunanya juga aku cerita padamu."

"Tidak ada gunanya kau bilang?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel