Aku menuruti apa yang diperintahkan Zero padaku karenanya begitu pagi tiba, aku sudah bersiap-siap untuk pergi ke klinik. Zero sudah menempati ruang makan begitu aku keluar dari kamar, sudah duduk manis di depan meja yang sudah penuh dengan makanan. Tentu saja Zero yang membuatnya. Ada ikan bakar kesukaanku, ada pula sayur berkuah di sana. Dengan mata berbinar, aku duduk untuk bergabung bersamanya di meja makan.
"Kau memasak banyak juga padahal hanya kita berdua yang memakannya. Kurasa tidak akan habis kita makan berdua makanan ini, Zero."
"Tidak apa-apa karena setelah kau pulang dari klinik kita akan segera berangkat. Anggap saja ini jamuan terakhir di rumah ini."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com