"Prof. Gorrin, apa kami mengganggu anda?" Salah satu dari ketiga pria itu berbicara begitu sopan pada si pria raksasa. Apa pria bagaikan monster itu memang memiliki kedudukan yang penting dan terhormat di dalam kastil ini? Aku jadi penasaran sekarang.
Pria raksasa yang ternyata bernama Gorrin itu membungkuk seolah sedang melihat dengan teliti orang-orang yang baru saja memasuki ruangannya. "Hm. Oh, kalian rupanya. Tidak, kalian sama sekali tidak menganggu. Ada apa kalian datang ke sini?"
"Kami membawa seseorang. Dia ingin mengikuti ujuan masuk."
"Mana dia?"
Salah seorang dari pemuda yang mengantarku ke ruangan ini memberikan sebuah isyarat padaku agar melangkah maju. Aku pun menurutinya dan kini makhluk raksasa itu sedang menatapku. Dia mendekatkan kepalanya padaku hingga dapat kucium aroma napasnya yang sungguh memuakkan.
"Hm, anak yang tampan. Hahahaha ..." Suara tawanya membahana di dalam ruangan ini.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com