webnovel

LELAH HATI

Fikri menoleh ke belakang. Mobil yang dia parkirkan di tepi jalan kini telah berjalan menjauhi dirinya. Dia menunggu untuk beberapa menit. Sekitar tiga puluh menit dia berdiam mencoba menunggu istrinya menyusul dirinya. Tapi, ternyata tidak ada sama sekali. Padahal, jika hanya utnuk putar balik, sepuluh menit saja sudah cukup. Apalagi, jalanan juga kebetulan tidak sedang padat dan macet.

"Hehm! Begitu saja dia sudah menyerah. Ya sudahlah, terserah kau saja. mu gkin, sudah cukup aku mengalah padamu. Selebihnya, terserah kamu saja. aku sudah habis harga diriku sebagai laki-laki kau injak-ijak!" seru Fikri sambil tersenyum kecut. Lalu, ia memesan taksi onlin dan pergi menuju ke rumah ibunya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel