Siang ini, Chen Liao Xuan baru saja mengatur pasukan tempurnya, dia melihat Xie Ming Zhen sama sekali tidak ikut serta dalam hal tersebut. Seolah Xie Ming Zhen menghindarinya sekali. sebuah hal di luar dugaan yang membuat Chen Liao Xuan semakin tak respek sama sekali.
Setelah itu, Chen Liao Xuan memutuskan untuk pergi dari sana, kemudian dia melangkah untuk menuju istana untuk memberikan beberapa laporan kepada ayahnya.
"Hormat kami, Putra Mahkota," semua sapaan itu terdengar begitu sempurna. Chen Liao Xuan tampak tersenyum. Ya, dia tidak lagi mau disebut Xie Liao Xuan, dia tak peduli ayahnya suka atau tidak dengan nama barunya itu. namun bagi Chen Liao Xuan, namanya sekarang jauh lebih menyenangkan. Meski marga Chen sendiri dia tidak tahu dia bisa mendapatkannya dari mana.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com