Li Zheng Xi tampak diam, dia memandang Liu Anqier dengan tatapan kesal luar biasanya. Tak pernah terpikir sama sekali jika Liu Anqier akan mengatakan hal itu. Sebuah hal yang sulit untuk dia terka jika Liu Anqier akan mengatakannya. Untuk kemudian dia menghela panjang, sepertinya percuma jika dia berpura-pura untuk menjadi orang baik. Tidak akan pernah ada gunanya. Sebab yang dia lakukan hanyalah untuk menjadi lebih baik. Menjadi baik di mata Liu Anqier pun agaknya menjadi percuma. Lebih baik, Li Zheng Xi harus mengatakan apa yang ada di otaknya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com