Mendengar hal itu, Li Qian Long tampak diam. Kedua tangannya sudah dia ikat ke belakang punggung, dan dia tidak mengatakan apa pun untuk itu.
"Dewa Li, apakah kau mendengarkanku? Apakah kau mendengarkan apa yang aku jelaskan lagi? Apa perlu aku menjelaskan lagi kepadamu?"
"Tidak, aku mendengarnya, dan lanjutkanlah ceritamu itu, Panglima Jiang."
"Setelah aku tahu kalau dia adalah seorang Dewa sama seperti dengan Yang Mulia Raja, aku mulai memeriksa kelakuannya. Dan menurutku, untuk ukuran sosok yang sangat patuh dan tunduk kepada rajanya, sosok yang paling setia bahkan dari siapa pun yang ada di istana iblis ini, Penasihat Li telah melakukan hal yang fatal. Dia telah tidur dengan Selir kesayangan dari Yang Mulia Raja,"
Mendengar hal itu, Li Qian Long tampak meremas tangannya, dia benar-benar tak habis pikir jika otak itu pun sampai di alam iblis.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com