"Ibu kita tidak bisa berdiam diri lagi, sudah berapa ribu tahun kita menunggu dengan bodoh. Dan selama itu pula kita hanya bisa menjadi pelengkap di istana ini. tidak ada yang peduli dengan nasib kita. Tidak ada yang mengerti kita, seolah kita bukan sosok yang penting di sini, seolah kita hanya sebagai cadangan yang tidak akan pernah menjadi tim inti," Xie Ming Zhen tampak bergumam, sambil meremas tangannya dia memandang ibunya yang masih duduk dan tampak sedang dikipasi oleh para Dayang. Sementara sosok yang lainnya kini hanya bisa duduk, dia diam membisu tanpa mengatakan apa pun.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com