"Dayang Liu, silakan. Kau sudah ditunggu oleh Selir Lim sedari tadi,"
Liu Anqier pun mengangguk, dia kini melangkah mendekati Lim Ming Yu, berdiri tepat di belakang Lim Ming Yu dan membiarkan Selir itu menyelesaikan lantunan kecapinya. Lim Ming Yu kini menghentikan jemarinya untuk bergerak, hingga sebuah sinar itu putus dan mengoyak ujung jarinya dengan sangat nyata.
"Selir Lim, Anda baik-baik saja?" tanya para Dayang yang ada di sana. Pun dengan Liu Anqier juga.
Lim Ming Yu tampak menggelengkan kepalanya, kemudian dia melihat darahnya yang hitam itu menetes begitu saja di lantai, membuat lantai itu langsung mengeluarkan asap dengan sangat nyata.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com