Dan malam pun datang, tak menunggu waktu lama Jiang Kang Hua bahkan mempercepat keberangkatannya untuk bertemu dengan gurunya di alam manusia. Dia memacu kudanya dengan kecepatan tinggi, menaiki bukit yang terjal dan lembah yang sangat curam. Dia tidak peduli jika kaki-kaki kudanya mungkin terlalu lemah kemudian tak sanggup untuk menopang berat tubuhnya lagi, hingga Jiang Kang Hua sampai pada sebuah hutan bamboo yang sangat lebat, dia pun menarik tali kudanya agar kudanya bisa menghentikan lajunya. Setelah kuda itu benar-benar terhenti, Jiang Kang Hua langsung turun dari kuda. Tak berapa lama dia langsung berlutut tepat di depan bibir pintu hutan bamboo itu.
"Guru Ho! Hormat hamba, hamba telah datang kesini karena suatu hal!" ucap Jiang Kang Hua.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com