Suara langkah kuda terdengar sangat kencang, tepat di lapangan memanah kerajaan bangsa iblis. Sang Raja tampak dengan tekun membelai busur panahnya, untuk kemudian anak-anak panahnya dia bidikkan dengan sangat sempurna. Tepat sasaran, warna merah dari jerami itu langsung hancur berantakan. Bahkan, anak panahnya menembus sampai ke pohon-pohon yang ada di belakangnya. Pohon itu terbelah menjadi dua dengan sangat sempurna.
Jemari lentiknya kembali membelai busur panahanya dengan lembut, untuk kemudian dia melirik ke atas dengan tatapan tajamnya. Dia tampak menyeringai, dengan sekali gerakan begitu cepat dia mengambil sebuah anak panah dan membidikkannya tepat pada burung elang yang terbang begitu tinggi itu. Burung elang itu terjatuh dengan sempurna. Terkapar di tanah untuk kemudian dia meregang nyawa.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com