Lama, Liu Ding Han memandang Chen Liao Xuan. Seolah, dia sedang mengamati, apa yang membuatnya agaknya aneh dengan sosok di depannya ini.
"Kau tak memiliki aura hangat seperti manusia, Tao. Kau tahu, setiap manusia yang hidup dan bernapas yang ada di bumi ini mereka memiliki aura hangat yang terlihat jelas di sekitar tubuhnya. Kau dingin, dan putih, semuanya bercampur menjadikan auramu tak terdeteksi. Sebenarnya kau ini dari alam apa? Apa benar kau manusia? Atau kau adalah makhluk abadi? Sebab, dari wajah tampan dan perawakanmu, kau seperti bangsa rubah, yang memiliki ketampanan dan kecantikan abadi. Atau kalau tidak, kau adalah seorang Dewa yang dikutuk oleh Dewa tertinggi sehingga bisa berada di dunia ini?"
Mulut Chen Liao Xuan terkatup sempurna. Dia tidak bisa menjawab pertanyaan dari Liu Ding Han.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com