webnovel

Dawai-Dawai Asmara {2}

Chen Liao Xuan tampak tersenyum kecut mendengar ucapan panjang dari gadis kecil yang ada di depannya kini. Gadis yang sudah sok sibuk menuntunnya untuk kembali berbaring. Untuk kemudian, dia—gadis kecil itu mengusapi mulutnya yang penuh dengan darah tadi.

"Aku tak butuh Dewa untuk keberkataan hidupku," desisnya. Menepis sentuhan dari gadis itu, membuat sapu tangan gadis kecil itu terlempar begitu saja di tanah. Mata Chen Liao Xuan menajam, dia memandang gadis itu dengan tatapan tak sukanya. Namun tiba-tiba....

Plak!!!

Chen Liao Xuan meringis, saat kepalanya dipukul dengan kasar oleh gadis kecil itu, kemudian gadis berasal dari kalangan manusia itu berkacak pinggang.

"Hey, kau, Tuan sok tak ingin dibantu dengan siapa pun!" marah gadis itu kemudian. "Bukankah kau merasa sangat beruntung telah bertemu denganku dari peperangan bodohmu itu? Bahkan, jika aku tak menolongmu mungkin kau akan lenyap menjadi salah satu dari makhluk yang berada di bumi ini! Jadi aku mohon, berhentilan menjadi sok kuasa dan sok paling hebat sendiri. Lihatlah keadaanmu, bahkan kau sendiri tak bisa mengurus dirimu sendiri dengan baik. Kalau bukan aku yang mengobati lukamu, dengan ramuan ajaibku, apa kau pikir kau bisa hidup? Apa kau pikir kau bisa sembuh?"

"Bahkan, ramuan manusiamu itu tak akan pernah mempan kau berikan untukku, bocah!" dengus Chen Liao Xuan.

Anqier kembali memukul kepala Chen Liao Xuan, membuat Chen Liao Xuan dengan kasar memegang tangan itu. Genggamannya sangat keras, sehingga membuat Anqier tampak kesakitan dibuatnya. Rahang Chen Liao Xuan mengeras, hatinya mendidih, karena dia ingin sekali menghabisi gadis kecil itu sekarang juga

"Apa kau pikir, besar mulut adalah hal yang pantas kau lalukan kepadaku?" desis Chen Liao Xuan. Anqier langsung terduduk dengan matanya yang berair, saat lehernya terasa dicekik oleh Chen Liao Xuan dengan sangat keras. Tapi, belum sempat kuku-kuku tajam Chen Liao Xuan mengoyak nadi Anqier, hatinya kembali terasa aneh ketika dia melihat sepasang mata indah itu menangis.

Chen Liao Xuan langsung memegangi kepalanya, sebuah kepingan kenangan terlintas di otaknya. Mata itu, sama... mimik wajah itu sama. Kenapa bisa dia melihat gadis kecil ini di dalam kepingan kenangannya?

"Siapa kau!" bentak Chen Liao Xuan yang agaknya bingung dengan yang terjadi di kepalanya sekarang.

Tapi, Anqier tak menjawab. Napasnya sesak, membuat Chen Liao Xuan melepaskan cekikannya.

Dada Anqier bergemuruh hebat, dia langsung menghirup napas sedalam-dalamnya setelah sosok mengerikan itu melepaskannya. Fakta yang baru dia ketahui adalah, jika wajah tampan dan lembut seseorang tak menjamin jika orang itu adalah orang baik. Ya, contohnya adalah makhluk mengerikan yang bersamanya ini.

Tubuh Anqier tampak bergetar hebat, napasnya tersengal-sengal meski sosok itu sudah melepaskan cekikannya. Hingga saat dia nyaris terkapar, sebuah caha di dalam tubuhnya. Sehingga membuat mata Chen Liao Xuan terbelalak sempurna.

Cahaya macam apa itu? Siapa sebenarnya sosok yang ada di depannya ini? Sebab yang Chen Liao Xuan tahu, yang memiliki cahaya seperti itu hanyalah dari kalangan Dewa-Dewi tertinggi langit. Atau bahkan hanya satu sosok langit yang memilikinya. Itu... adalah cahaya dari intisari kehidupan di langit. Dan yang memilikinya hanyalah sosok yang telah ditakdirkan oleh langit untuk menjadi pemimpin kerajaan langit. Namun bagaimana bisa, cahaya itu dimiliki oleh manusia? Terlebih, manusianya berjenis kelamin... perempuan?

"Apa kau sedang menyamar? Apa kau sebenarnya memiliki misi untuk memata-matai dunia ini?!" tanya Chen Liao Xuan. Namun, tanyanya itu tanpa jawab. Bahkan sosok itu sekarang sudah tak sadarkan diri.

Chen Liao Xuan pun dengan tertarih menjatuhkan diri di tumpukan jerami untuk melihat keadaan sosok itu. Apa benar dugaannya jika sosok ini seorang Dewi?

Dengan sedikit kekuatan yang tersisa, Chen Liao Xuan pun memeriksanya. Dia kembali kaget jika tahu kalau sosok di sampingnya ini adalah manusia. Ya, dia benar-benar manusia. Lantas, bagaimana bisa manusia memiliki intisari dari seorang penerus kerajaan langit? Chen Liao Xuan sama sekali tak paham dengan hal itu. Namun jika benar, apakah intisari ini yang telah menyembuhkannya tadi?

Tanpa pikir panjang, Chen Liao Xuan langsung merobek bagian atas pakaian Anqier. Dia sama sekali tak memikirkan bagian tubuh Anqier yang mungkin akan tampak sempurna karena ulahnya itu. Yang dia butuhkan hanyalah, sebuah bukti, jika sosok tak sadarkan diri ini adalah murni manusia. Dia memeriksa bagian tubuh Anqier sampai pakaiannya terlepas sempurna. Tapi, tidak ada tanda-tanda sama sekali, dan bahkan Chen Liao Xuan pun tak merasakan jika sosok itu adalah seorang Dewi yang menyamar, atau bahkan Dewi yang menjalani hukuman atau apa pun. Namun tangan Chen Liao Xuan tampak bersinar saat menyentuh dada sosok kecil yang tak sadarkan diri itu. Hingga akhirnya dia mengerutkan kening, lalu dia mencoba untuk membuka pakaian dadanya, dan dia kembali memeluk tubuh gadis kecil itu. Dan benar saja, cahaya yang dihasilkan dari gadis kecil itu langsung terpecah. Menimbulkann cahaya besar dan terpancar sangat tinggi hingga ke langit. Seperti sebuah penyatuan kekuataan, dari satu kekuatan yang dulu terpisah lama. Tubuh Chen Liao Xuan benar-benar terasa aneh. Rasanya dadanya terbakar hebat, dan lambang naga di tubuhnya terasa begitu sangat menyakitkan.

Chen Liao Xuan berteriak dengan sangat kencang, kuku-kukunya kini mulai tumbuh dengan sangat sempurna. Rambut panjangnya berubah menjadi putih, dan matanya kini memerah dengan sempurna. Sepasang tanduk tampak menghiasi kepalanya. Dan kedua taring itu tampak nyata. Dan untuk pertama kali dalam sejarah kehidupannya selama ribuan tahun. Chen Liao Xuan mendapat kekuatannya penuh tanpa harus bersemedi di gunung es itu. Dia bahkan bisa sembuh total dari lukanya seperti ini. Hanya dengan memeluk gadis kecil ini?

Chen Liao Xuan tampak penasaran dengan sosok yang sudah telanjang yang ada dalam rengkuhannya ini. Untuk kemudian dia membuka sedikit mulut gadis kecil itu. Ada yang aneh di dalam tubuh gadis kecil ini yang membuat Chen Liao Xuan sangat penasaran. Hingga akhirnya dia menempelkan bibirnya pada bibir gadis kecil itu guna untuk menyerap energi dan mengambil sesuatu yang mungkin bisa dia ambil dari tubuh gadis kecil itu. Ya, benar... jika dia bisa mengambil kekuatan gadis kecil ini, dia akan memiliki kekuatan utuh. Dan dia tak perlu bersemedi, atau melakukan ritual apa pun. Bahkan dia bisa hidup abadi selamanya bahkan para Dewa di kerajaan langit tak akan bisa memusnahkannya. Dia harus mendapatkan kekuatan gadis kecil ini!

Tapi apa yang dia lakukan malah seolah memberikan ciuman yang panas. Membuat Chen Liao Xuan sejenak tertegun. Sentuhan-sentuhan ini, sepertinya dia pernah melakukannya dengan gadis kecil ini. Sentuhan-sentuhan yang begitu dia rindu.

Nächstes Kapitel