webnovel

Terima Kasih, Karenamu Aku Bangun dan Berkeringat

Redakteur: Wave Literature

Su Chen mengatakan itu seraya berjalan kembali ke kursinya, melirik arloji di tangannya, lalu mengambil majalah untuk dibaca.

Xia Qiqi tidak bisa berkata-kata.

Namun, dia mengambil kesempatan itu untuk diam-diam memperhatikan Su Chen.

'Wajahnya tampan, bersih, lembut… Benar-benar wajah yang indah!'

Detik berikutnya, Xia Qiqi menyadari bahwa memandangi pria itu dalam keadaan seperti ini justru membuatnya semakin suka sekaligus benci!

Xia Qiqi membenamkan wajahnya dalam lembaran buku, lalu kembali menulis dengan tenang. Namun sebenarnya, di dalam benaknya dia sedang memikirkan bagaimana cara memegang cambuk kulit kecil untuk memukul laki-laki itu!

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel