webnovel

Turun Tanah

Redakteur: Wave Literature

Setelah tiba di ruang makan, Gong Mo menemaninya makan. Tian Cheng bertanya, "Apa Kak Gong Bai dan yang lainnya sudah tidur?"

"Ya. Sepertinya baru akan bangun beberapa jam lagi."

"Kakak harusnya sudah mengantuk, kan? Tidurlah. Aku bisa makan sendiri."

"Tidak apa-apa. Aku akan mengobrol denganmu." Gong Mo berkata, "Bagaimana dengan tes senimu?"

Tian Cheng berkata dengan yakin, "Rasanya baik-baik saja."

"Bibi baik-baik saja?"

"Bagus. Dengan adanya bukti perselingkuhan Ayah, seharusnya pembagian harta sesudah perceraian tidak sedikit. Lagipula yang dikhawatirkannya memang jika tidak punya uang yang bisa digunakan. Saat itu setidaknya kami akan memiliki satu rumah, sementara sisa uangnya akan cukup untuk membeli satu rumah lagi. Aku sudah bilang padanya untuk mengambil kedua rumah ini. Yang satu untuk ditinggali, sementara yang satu untuk disewakan, jadi sedikit uang sewa bulanan yang di dapat, bisa dianggap sebagai pendapatan tetap."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel