Xander tidak mengharapkan apapun ketika dia menanyakan hal tersebut pada Selena, tapi tanpa di duga, gadis itu menjawabnya dengan jawaban yang membuat dirinya merasa sangat aneh.
"Karena hanya pada saat itu saja aku bisa memelukmu tanpa mendapat penolakan," jawab Selena sambil tersenyum.
Bukan sebuah senyum pura- pura yang dipenuhi dengan kepalsuan, tapi sebuah senyum yang sebenarnya yang dapat membuatmu merasa jauh lebih baik ketika melihatnya. Sebuah senyuman yang sampai ke mata gadis itu, yang membuat warna birunya menjadi jauh lebih cerah.
Mata biru itu menatap langsung ke matanya dan membuat Xander merasa kalau dia tengah menatap langsung ke jiwanya. Dimana gadis itu memberikan kehangatan padanya dan bukan sebuah kobaran api yang menakutkan yang selama ini dia ketahui.
"Taksi!" ucap Selena, mengaburkan apa yang tengah Xander pikirkan saat ini.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com