webnovel

PERANG (11)

"Lilac!" Hope berseru dan dengan cepat menuju ke arah sang guardian angel yang sedang menangis di tepian sebuah lubang hitam.

Dan secepat setelah Hope memeluknya, Lilac menangis dengan sangat kencang dengan sangat histeris sambil bersandar di atas bahu teman sesama guardian angelnya.

"Apa yang telah terjadi?" Hope bertanya dengan sangat bingung karena melihat kondisi Lilac saat ini. Jantungnya berdetak dengan sangat cepat, ia tidak yakin jika ia bisa menerima kabar kehilangan lainnya atas orang yang dekat dengannya lagi setelah apa yang ia dengar mengenai Rossie.

Sementara, Lidya dengan cepat berlari ke tepian lubang besar itu dan memeriksa apa yang ada di dalam sana, karena sebelumnya Lilac sedang menatap ke arah dasar lubang itu dengan kesedihan besar yang terlihat jelas di kedua matanya yang berair.

Namun, Lidya tidak bisa melihat apapun selain kegelapan yang benar-benar gelap.

Lalu, apa yang membuat Lilac menangis sambil menatap ke bawah sana?

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel