Dan hanya beberapa menit setelahnya, kelopak matanya mulai terasa berat dan akhirnya pria itu tertidur.
Devan tidak menyadari keberadaan Byanca yang sedang bersandar di balik pintu kamarnya.
Dengan senyum yang tak pernah luntur dari bibirnya, Byanca mendekat.
Membangunkan Devan, namun pria itu hanya membuka matanya sekilas, lalu kembali menutup
"Devan, bangun," Byanca mencoba mengajak pria itu berbicara namun hanya ditanggapi dengan racauan.
Dengan pelan, ia berniat memapah tubuh Devan, namun gerakannya tiba-tiba terhenti ketika ponsel pria itu berdering.
"Siapa yang menelponmu malam-malam begini?" gumam Bynca mencari asal suara.
Pandangan matanya nampak dingin ketika mendapati nama kontak 'My Wife' tertera dilayar dengan foto profil seorang wanita yang sangat ia kenal. Itu adalah Anna.
"Ternyata hubungan kalian sudah sedekat ini."
"My wife? Hah, dia bahkan tidak sebanding denganku Devan," tambah Byanca.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com