"No-nona saya bisa menjelaskan ini," ucap Anna berusaha bangkit dari posisinya hanya saja gagal, sebab dengan cepat Byanca berdiri di depan wanita itu dan menginjak telapak tangannya dengan heels.
"AHHHHHHH," jeritan kesakitan terdengar seiring dengan Byanca yang menekan ujung heelsnya sembari memutarnya kuat.
"Apa sekarang kau melihatku seperti orang yang akan mendengarkan semua ocehan dari mulut busukmu itu?" ucap Byanca, nada suaranya terdengar sangat angkuh.
"No-nona lepaskan, sa-sakit," bulir bening sudah lolos dari kelopak mata Anna, tangannya yang di injak Byanca sudah memerah, rasanya sakit dan panas seolah-olah sesuatu memaksa menembus kulit dan mematahkan tulang-tulangnya.
"No-Nona Byanca," tiba-tiba Hendra masuk ke dalam rumah setelah mendengar suara jeritan kesakitan.
"BERHENTI DI SANA!" teriak Byanca kemudian mengangkat kakinya dari tangan Anna.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com