"Brian..." ucap Anna menggantung.
"Kenapa Sayang? Kau membutuhkan sesuatu?"
"Aku bosan," ucap Anna, nada suaranya sudah sangat berbeda dari sebelumnya.
"Kenapa?"
"Semua aturan yang diberikan Elena membuatku jenuh. Hanya melakukan hal yang sama setiap hari secara berulang-ulang, seolah aku tidak dibebaskan melakukan apapun," ucap Anna sekali tarikan napas.
"Terus?"
"Berikan aku kebebasan, sedikiiit saja."
"Tidak."
"Oh ayolah. Lagipula aku tidak mungkin kemana-mana. Aku sangat menyayangi putraku, aku tidak ingin dia terluka, jadi tidak mungkin aku melakukan sesuatu yang tidak kau sukai," ucap Anna merengek, dalam hatinya ia merasa jijik dengan dirinya sendiri karena bersuara seperti ini pada pria itu.
"Kalau masih menyayangi putramu, kau harus mematuhi aturan itu, Anna."
"Ayolah, Sayang." Sudah, rasanya saat ini juga Anna ingin menenggelamkan dirinya sendiri karena mengucapkan kata terkutuk seperti itu.
Brian terkekeh mendengar ucapan Anna.
"Apa yang kau inginkan?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com