"Oke, bagaimana kalau restoran jepang?" tanya Devan, lalu memutar kemudinya, memasuki parkiran sebuah restoran besar dan mewah yang kebetulan berada di sisi jalan yang mereka lalui.
Anna hanya menghela napas kasar, jika seperti ini, untuk apa Devan bertanya padanya? Jika pada akhirnya pria itu tetap melakukan semuanya dengan seenaknya.
Lagi, Anna hanya menurut dan mengikuti kemana pria itu akan membawanya.
Memasuki restaurant, Anna sedikit merasa takjub. Ini adalah pertama kalinya ia memasuki restoran Jepang, biasanya ia hanya melihatnya di tv atau pada majalah-majalah saja. Sedikit informasi, bahwa sejak kecil wanita itu sangat menyukai segala hal yang berbau Jepang. Hanya karena keterbatasan ekonomi keluarganya sehingga ia tidak pernah menunjukkan bahwa sebenarnya ia sangat menyukai negeri sakura itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com