Felicia tersenyum kecut mendengar pertanyaan Maya. Bagaimana Felicia bisa melupakan sosok lelaki yang sangat dicintainya sekaligus cinta pertamanya? Hal itu jelas saja tak mungkin terjadi terlebih rasa bersalah dan penyesalan gadis itu masih begitu besar.
"Apakah kamu memiliki ide agar aku bisa melupakan dan juga mengiklaskan James? Rasanya aku hampir saja mati, setiap kali memikirkannya. Terlalu menyesakkan di dalam dadaku. Hingga aku seakan tak mampu lagi untuk bernafas." Felicia sengaja mencurahkan segala kegelisahan dan juga kecemasannya pada sosok pria yang tiba-tiba saja menghilang tanpa kabar.
"Andai saja aku bisa membantumu, akan kulakukan segalanya untuk kamu, Fel. Aku tak tega melihatmu begitu gelisah dan juga terluka menantikan Pak James yang tak kunjung kembali." Seolah merasakan semua yang telah dirasakan oleh sahabatnya, Maya langsung memeluk Felicia penuh perasaan. Dia benar-benar tak tega melihat sahabatnya itu sangat bersedih.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com