James tentunya sangat terkejut saat Alvaro langsung mengusirnya. Dia tak menyangka jika lelaki itu sangat tega dengannya.
"Kumohon, Alvaro! Aku ingin melihat keadaan Felicia." James tampak memohon dalam wajahnya yang sangat panik dan juga sangat mengkhawatirkan kekasihnya.
"Di mana kamu berada di saat adikku berada di titik terendahnya?" Sebuah pertanyaan meluncur begitu saja dari mulut Alvaro. Dia masih saja menyalahkan hak buruk yang telah menimpa adiknya itu pada James.
Tak bisa menjawab j, James hanya bisa memohon pada kakak laki-laki dari kekasihnya itu. Dia sangat tahu, jika dalam keadaan seperti itu ... penjelasan apapun akan sangat sulit untuk diterima oleh Alvaro. Apalagi, lelaki itu sedang dalam kondisi emosi yang tidak stabil.
"Sebenarnya ... hari ini aku sedang cuti untuk mengunjungi keluargaku. Kebetulan sekali, ponselku tertinggal di apartemen." James akhirnya mencoba untuk menjelaskan alasan keberadaan tak bisa melindungi kekasihnya itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com