Bahu Zenkyo mulai bergetar. Isak tangis perlahan terdengar. Pada akhirnya Zenkyo menangis sesenggukan di dada Kevin.
Kevin tak mengucapkan apa-apa. Ia mengusap lembut lengan Zenkyo, memberi kenyamanan pada gadis yang sudah ia taksir dari beberapa bulan yang lalu, sejak Zenkyo baru pindah ke sekolahnya ini.
"Huks aku membenci diriku, Kevin! Aku membenci diriku yang lemah ini hiks," ucap Zenkyo di tengah isak tangisnya.
Kevin semakin mengeratkan pelukannya pada Zenkyo. Ia juga mengusap lembut kepala Zenkyo yang masih berada di dadanya.
"Tidak apa, Zenkyo. Kau boleh terlihat lemah saat bersamaku," ucap Kevin, lembut.
[ "Huwaakh ... bikin baper aja kisah mereka!" Joon lagi-lagi berkomentar sambil mengusap ingusnya menggunakan jubah kebesaran yang dipakai Ratu Celaina.
Mata Ratu Celaina terlihat memerah. Meski ia berusaha menutupinya, tapi tak dapat dipungkiri jika dia ingin menangis juga.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com