Pemilik cafe? Bukankah ia mengurus perusahaan selama ini? Mengapa ia mengingat sedikit jika ia menjadi pemilik cafe sebelumnya? batin Kevin berkecambuk.
Saat Kevin lengah karena perang batinnya, seseorang telah melayangka tinjunya tepat di wajah Kevin.
Duagh!!
Pandangan Kevin mengabur beberapa detik karena serangan tiba-tiba itu.
Lelaki lain hendak melayangkan tinjunya kembali ke wajah Kevin, tapi dapat dihalau Kevin dengan muda.
Kevin berlari, untuk menjauh dari mobilnya. Berharap para lelaki itu fokus padanya saja tanpa menyakiti 2 orang yang masih berada di mobil Kevin saat ini.
Kevin tiba di dalam sebuah bangunan terbengkalai yang satu-satunya bangunan yang berada di sini. Kevin berbalik dan maju lebih dulu ke arah tiga lelaki tadi.
Kevin melayangkan tinjunya tepat mengenai pangkal hidung lelaki berkaus hitam. Namun, lelaki itu tak goyah sedikit pun meski hidungnya mengeluarkan darah. Lelaki itu malah menendang perut Kevin hingga Kevin mundur beberapa langkah ke belakang.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com