Kevin terbelalak saat menyadari sesuatu. Ia merasakan cairan hangat yang menetes dari punggung remaja itu. Darah. Kevin mampu melihat darah segar merembes dari punggung remaja bertubuh sedikit berisi, yang masih berada di hadapannya. Dan di saat ini juga, kepala Kevin terasa semakin merasa pusing.
Brugh!
Tubuh Kevin kehilangan keseimbangan. Ia pingsan tepat di hadapan Joon.
Joon begitu panik melihat papanya tergeletak tak berdaya. Ia hendak mengangkat tubuh papa-nya. Namun tiba-tiba ia merasakan perasaan aneh. Seisi perutnya seolah dibolak-balik. Ia merasa mual dan pusing secara bersamaan. Tubuh Joon limbung dan akan menghantam tanah. Namun, sudah ada tangan kekar Takeyuki yang menopang punggungnya sebelum ia jatuh ke tanah.
"Kenapa, eum?" tanya Takeyuki, panik. Ia meletakkan kepala Joon di lengannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com