webnovel

Aku Ingin Menciumnya

Malam itu Pak Darmawan berjaga di rumah sakit, jadi Winona pulang. Ketika Winona tiba di rumah, Biru sedang berbaring di sofa, diam-diam menulis puisi, sementara Tito duduk di pinggir dan menatap Winona yang baru saja datang. "Apakah kamu sudah makan malam?" Tito berdiri.

"Halo, kakak." Biru sangat bersemangat. Dia baru saja akan meletakkan penanya dan bergegas ke pelukan Winona, tapi Tito menarik bajunya, "Setelah menulis puisi, kamu masih memiliki dua puluh tugas aritmatika. Kamu bisa bermain setelah menyelesaikannya."

Tidak peduli berapa banyak Biru melambaikan tangan kecilnya, dia tidak bisa berjuang lagi, jadi dia hanya bisa melanjutkan pekerjaan rumahnya dengan sedih.

Tidak ada anak kecil di Keluarga Talumepa, dan saat melihat Biru, Winona begitu bahagia. Dia tertawa dengan suara pelan dan mengganti sandalnya di lorong, "Aku sudah makan di rumah sakit."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel